SENI FOTOGRAFI DENGAN BOKEH

Pernahkan Anda melihat sebuah foto dengan gradasi cahaya yang berbeda-beda? Ada objek yang terlihat paling menonjol diantara objek-objek lainnya dan ada sebuah tampilan background yang blur sebagai latar belakang dari fotonya. Pernahkah terpikir oleh Anda ini dapat diciptakan hanya dengan jepretan sebuah lensa kamera tanpa editan dari Photosop atau sebagianya?

Bokeh. Ini adalah tekhnik yang biasa digunakan fotografer profesional untuk mengasilkan jepretan dengan kesan artisitik bernilai estetika tinggi. Apakah ini hanya bisa dilakukan “hanya” oleh seorang fotografer profesional? Dan, bagaimana caranya?

Istilah Boke atau bokeh berasal dari bahasa Jepang yang artinya kabur atau blur. Istilah ini kemudian diperluas dalm bidang fotografi sebagai sebuah ungkapan untuk menjelaskan area fokus yang berbeda-beda pada sebuah  gambar hasil pemotretan karena pengaruh desain lensa, atau dengan kata lain bagaimana sebuah lensa membuat daerah unsharp dari suatu gambar.

Bokeh mengacu pada teknik mengaburkan gambar untuk menambah kualitas estetika dari sebuah foto . Ketika seorang fotografer ingin membuat gambar tampak lebih halus, bokeh akan menempatkan objek sedikit keluar dari fokus sehingga akan terlihat perbedaan gradasi cahaya objek sehingga akan terlihat ada objek yang terlihat paling menonjol dari objek disekelilingnya.

Ketika bayangan objek (pada lensa kamera berada dalam fokus, kamera telah memposisikan gambar pada suatu titik yang sebagian besar cahaya disekitar objek telah berkumpul  pada titik itu. Namun, jika gambar keluar dari fokus, maka cahaya muncul sebagai pancaran-pancaran yang kabur dari titik fokusnya. Prinsip inilah yang digunakan bokeh, menempatkan gambar out of focus dan membuat background pada objek menjadi blur.

Bokeh tampak karena adanya circle of confusion atau blur circle berupa lingkaran-lingkaran blur pada daerah out of focus, yaitu spot optis yang terjadi bila kerucut sinar yang menuju image sensor jatuh diluar jarak atau titik fokus. Distribusi sinar pada daerah tersebut yang cukup berbeda dengan sekitarnya, menimbulkan bokeh.

Bokeh dalam fotografi lebih ditekankan pada kualitas bagian out of focusnya, yaitu seperti apa hasil gradasi blurnya, bukan seberapa tidak tajam daerah out of focusnya, juga bukan seperti apa bentuknya. Jadi bokeh dalam fotografi lebih kepada karakter atau sifat ketidak tajamannya, bukan pada tajam tidaknya suatu bagian dari foto

 sumber : catatan kelas pagi.pdf 

Posted in: UNCATEGORIZED