Komputer ataupun sejenisnya, saat ini tentu sulit dipisahkan dari
keseharian kita. Apalagi anda yang bekerja di perkantoran yang memang dituntut
untuk menyelesaikan pekerjaan harus menggunakan komputer. Akibatnya mata sering
mengalami kelelahan karena terlalau sering menggunakan komputer setiap harinya.
Menatap komputer terus-menerus bisa membuat mata kering, terutama dalam ruangan
yang memiliki AC. Selain itu, baya lain yang lebih parah dari mata kering adalah radiasi yang dipancarkan komputer itu sendiri.
Dokter mata telah
mengakui bahwa kompter merupakan musuh utama mata. Banyak masalah mata yang
disebabkan oleh komputer. Penyakit itu memiliki nama khusus yaitu (CES)
Computer Eye Syndrome.
Gejala ini akrab bagi
siapa saja yang menghabiskan lebih lama kurang lebih lima jam sehari di depan
monitor. Kondisi itu menyebabkan mata kring, terbakar, kelopak mata memerah dan
sakit kepala. Ini melebihi gejala yang timbul akibat kelelahan membaca buku.
Menjaga jarak pandang
antara mata dan monitor merupakan cara jitu menangani radiasi komputer. Melihat
secara bergantiandari jarak pajang dan pendek, dengan jarak minimum 45
sentimeter, bisa membantu anda hilangkan radiasi komputer.
Masalah lain yang
membuat orang terpapar radiasi komputer ialah jarang berkedip saat melihat
monitor pada komputer. Padahal sering mengedip mat adapt membuat mata tidak
kering.
Mata berlendir butuh
moisturing constant, sebaiknya jika kurang basah akan membuat jadi kering.
Kondisi ini sering disebut pasir di mata, yang membuat mata nyeri akut dan
kelelahan.
Lingkungan yang tidak
menuntungkan, asap rook, debu jalanan, dan udara yang tercemar juga
meningkatkan kekeringan pada mata, biasanya mereka yng sering menghabiskan
waktu di kantor sering terkena udara AC sangat kering.
Selain itu kualiitas
gambar monitor yang berbeda, bahkan jika itu adalah layar terbaik bisa membuat
mata jadi bermasalah. Pertama, terdiri dari pixel yang selalu flicker (meskipun
dibedakan dengan mata), kedua, gambar dan teks yang menyala sedemikian rupa
sehingga mengarah ke beban tambahan pada mata, ketiga, radasi luminofor dari
monitor tidak bertepatan dengan sensitivitas spectral maksimum mata.
sumber : 1. www.merdeka.com
2. www.kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar