Sabtu, 20 April 2013

AMBLYOPIA (MATA MALAS), KENALI GEJALANYA


Mata malas (amblyopia) atau lazy eyes adalah sebuah kondisi yang umumnya terjadi pada anak-anak, dimana satu mata tidak mampu mengirimkan sinyal-sinyal yang sesuai dari retina belakang mata melalui saraf optik ke pusat penglihatan di otak. Jika tidak diobati, mata tidak akan berkembang dengan baik dan akan kehilangan penglihatan secara permanen.


Meskipun biasanya hanya satu mata yang mengalami amblyopia, tidak menutup kemungkinan gangguan ini bisa terjadi pada kedua mata sekaligus.

Apa yang Menyebabkan Amblyopia?
Pada mulanya, amblyopia dipicu ketika salah satu mata memiliki fokus yang lebih baik dari mata lainnya. Contohnya: satu mata memiliki minus atau silinder tinggi tetapi yang lain normal. Ketika otak anak dihadapkan dengan gambar yang buram dan gambar yang jelas, ia akan mulai mengabaikan gambar yang buram tersebut. Jika hal ini terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, penglihatan pada mata yang memiliki minus/silinder tinggi akan makin memburuk.  

Anak yang mengalami amblyopia biasanya tidak akan belajar untuk menggunakan kedua mata secara bersamaan. Mereka hanya akan menggunakan satu mata yang jelas dan secara tidak langsung, otak akan ‘dimatikan’ saat melihat gambar yang buram. Karena sejak dini hal itu dilakukan, maka mata tidak akan berkembang dengan baik sekalipun sudah menggunakan kacamata atau lensa kontak.  
Hal-hal yang menganggu penglihatan setelah kelahiran hingga usia 8 tahun adalah salah satu penyebab mata malas. Sebab otak mulai mengacuhkan apa yang dilihat mata 'malas' dan mengutamakan yang tampak oleh mata 'baik' saja.

Beberapa penyebab lain adalah juling, rabun jauh, rabun dekat, astigmatis, atau katarak anak-anak. Amblyopia biasanya menyerang satu mata saja. Namun jika kedua mata juga terkena amblyopia, kondisi tersebut tentu mempengaruhi kinerja kedua mata. Meskipun kebanyakan amblyopia menyerang anak-anak, orang dewasa dulu yang gagal didiagnosis dan tidak diobati akan tetap menderita mata malas.

Gejala
Amblyopia sering tidak terdeteksi sampai seseorang berniat melakukan pemeriksaan. Salah satu gejala yang paling umum biasanya adalah anak akan memicingkan matanya ketika penglihatannya terasa tidak sejajar.
Tentunya lebih baik lagi jika orang tua segera berkonsultasi dengan ahli mata ketika anak mengeluhkan matanya kabur dan perlu memicingkan mata saat melihat sesuatu.

Penyembuhan
Cara Mengatasi Periksakan mata anak sedini mungkin (bahkan dari sejak kelahiran) untuk mengetahui gejala amblyopia dan mencegahnya berkembang menjadi lebih buruk. Apabila terdeksi, pacu anak untuk menggunakan mata yang buram ketika melihat sebuah objek. Caranya dengan melakukan terapi selama beberapa jam memakai patch (penutup satu mata) untuk menstimulasi sel-sel visual sehingga dapat memacu penglihatan yang lebih jelas.  

 

Alternatif lain adalah dengan menggunakan kacamata lensa koreksi atau tetes mata khusus yang direkomendasikan oleh dokter mata. Apabila diperlukan, operasi otot mata juga bisa dilakukan. Tindakan pengobatan sesegera mungkin sangat baik karena amblyopia akan makin sulit disembuhkan ketika anak mencapai usia 7-9 tahun. Diskusikan baik-baik bersama dokter mata sebelum mengambil langkah penyembuhan yang tepat bagi anak Anda.

Salah satu metode penyembuhan amblyopia adalah memaksa anak menggunakan mata 'malas' mereka. Misalnya menutup mata 'baik' selama beberapa jam sehari agar mata 'malas' bisa bekerja dengan normal. Selain itu, menggunakan kacamata atau membuang katarak juga perlu dilakukan demi menyembuhkan mata yang 'malas'. Anak pun harus diuji secara teratur untuk memantau perkembangan pengobatan.

Keberhasilan pengobatan biasanya bergantung pada parahnya amblyopia dan usia penderita. Diagnosis dini tentunya membuat pengobatan lebih cepat dan sukses. Namun jika terdeteksi pada usia 8 tahun, tingkat keberhasilan cenderung rendah.

Pencegahan
Untuk mencegah amblyopia, tentunya orang tua harus peka terhadap kondisi anak dan memeriksakan mata mereka secara teratur. Sebab jika dibiarkan, amblyopia akan mengakibatkan komplikasi, seperti juling, karena mata tidak mampu melihat dengan sejajar dan fokus.

sumber :
www.optikmelawai.com
www.merdeka.com

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More