Mata juling atau
dalam istilah kedokterannya disebut strabismus, adalah salah satu masalah
penglihatan dimana kedua bola mata tidak dapat melihat pada satu titik yang
sama dengan fokus yang tepat. Sebanyak 7% dari anak-anak usia 6 hingga
17 tahun memiliki masalah dimana penyimpangan mata ini dibagi menjadi 4 macam
yaitu: esotropia (mata menyimpang ke dalam), exotropia (mata menyimpang ke
luar), hyperropia (mata menyimpang ke atas) dan hypotropia (mata menyimpang ke
bawah).
Penyebab dari mata
juling antara lain:
- Faktor keturunan
- Komplikasi dari penyakit seperti rabun jauh, katarak, dan panas tinggi disertai kejang
- Gangguan otot dan saraf
- Trauma mata seperti pernah tertusuk benda tajam/tumpul
- Cedera yang dialami saat kelahiran
- Resiko dari kehamilan tidak sehat seperti merokok
- Infeksi virus dan bakteri misalnya: toksoplasma yang ditularkan lewat binatang peliharaan dan tumor otak.
Penanggulangan
Perawatan atau pengobatan yang biasa dilakukan untuk penderita mata juling
tergantung dari tipe mata juling tersebut. Biasanya dimulai dengan terapi
pemulihan kesatuan titik pandang dan penggunaan kacamata/lensa kontak, lalu
dilanjutkan dengan melakukan tindakan operasi untuk memperbaiki otot penggerak
mata.
Anda pun bisa
memantau perkembangan mata anak sejak ia berusia 6 bulan. Caranya, perhatikan
bila si kecil melirik dan bola matanya tidak sampai ke ujung, maka bisa jadi ia
mengalami mata juling. Hal ini disebabkan karena mata tidak bisa bergerak ke
segala arah dengan leluasa.
Ada anggapan bahwa menggantung
mainan di atas kepala bayi juga dapat mengakibatkan mata juling, hal ini tidak
sepenuhnya benar, namun ada baiknya pula untuk menggantung mainan di atas perut
bayi dimana ini akan membuatnya lebih nyaman melihat. Kasus mata
juling pada anak-anak dapat disembuhkan asal mendapat perawatan sejak dini
(sebelum usia 12 tahun). Jika terjadi akibat komplikasi penyakit ganas, mata
juling hampir tidak dapat disembuhkan. Jangan anggap remeh kelainan mata ini,
karena nantinya dapat membutuhkan waktu pengobatan yang jauh lebih lama serta
kerusakan mata permanen.
sumber : www.optikmelawai.com
0 komentar:
Posting Komentar